Assalamu'alaikum saudaraku semua, hari ini dwisTROi mencoba untuk memuat tulisan yang berasal dari ocehan salah seorah kawan di twitter dengan id eae18 tentang Sikap Pasrah Iwan Fals dan Eric Clapton.
Masih ingat dengan lagu hadai saja? pasti donk, namanya juga Falsmania. Nah, mnurut kawan saya tersebut, dari lagu tersebut ada banyak pelajaran yang dapat kita petik dari seorang Iwan Fals dan Eric Clapton khususnya tentang sikap pasrah. Berikut beberapa uraian yang akan kami tulis menjadi beberapa point :
1. Hadapi Saja - Iwan Fals . Lirik lagu ini menggambarkan akan sikap pasrah Iwan Fals ketika menghadapi musibah kematian putranya.
1. Hadapi Saja - Iwan Fals . Lirik lagu ini menggambarkan akan sikap pasrah Iwan Fals ketika menghadapi musibah kematian putranya.
2. Galang Rambu Anarki, anak perama Iwan Fals meninggal 25 April 1997. Di hari kedua kematiannya, saya (eae18) ke rumah Iwan Fals. Ia terlihat tegar dalam menghadapi musibah tersebut, walau berat aku rasa kita semua mengerti.
3. Iwan Fals tetap terlihat tegar meski rasa dukanya tak bisa ditutupi dari raut wajahnya. Pas masuk lohor, Iwan Fals ambil air wudhu.
4.Air wudhu itu, satu-satu jatuh dari wajah Iwan Fals. Beberapa air wudhu tampak terlihat membasahi rambutnya yang panjang itu.
5. Saya (eae18) melihat Iwan Fals bukan hanya lelaki pemilik Dan II, tetapi juga sosok ayah yang sangat tegar menerima ujian Allah. Meski duka begitu dalam
6. Tahun 1997, saya (eae18) ikut latihan bola dg kawans Tabloid GO yang dilatih Bambang Nurdiansyah. Iwan Fals ikut latihan setiap hari Selasa.
7. Sungguh, tak semua orang siap menghadapi kematian. Lagu Hadapi Saja, hasil refleksi Iwan Fals bagaimana sikap pasrah harus didedahkan.
8. Relakan yang terjadi takkan kembali,
Ia sudah milikNya bukan milik kita lagi,
Pasrah pada Ilahi hanya itu yang kita bisa
Ambil hikmatnya ambil indahnya.
9. lirik lagu Hadapi Saja Iwan Fals sudah sampai pada titik mukhlas, bukan mukhlis. Sikap serupa dialami Eric Clapton ketika anaknya, Conor
10. Clapton, penyanyi asal Inggris mencipta Tears in Heaven atas
kematian anaknya yang baru berumur empat tahun krn jatuh dari lantai 53
11. Conor Clapton jatuh dari apartemen New York
City. Sama dg Iwan, kematian anaknya membuat Eric berubah dalam warna
musiknya, lebih dalam.
12. Simak lirik Tears in Heaven: Would you know my name,
If I saw you in heaven?
Would you feel the same,
If I saw you in heaven?
13. Iwan Fals dan Eric Clapton punya kesamaan, kematian anaknya. Sama-sama penyanyi hebat. Tak semua orang mampu menghadpi kematian keluarga.
14. Mungkin di antara kita, pernah alami hal serupa. Ujian Allah memang
selalu tak terduga menjemput dalam diri. Sejauh mana kita siap menghadapi?
15. Tanamkan sikap: yang paling dekat dengan diri kita adalah kuburan. Ke mana saja kaki melangkah, selangkah kaki ke kuburan.
16. Siapa saja yang mampu melewati musibah dg bersandar pada kehadiran
Allah, insya Allah akan diberi jalan lempang, jalan keabadian.
17. Semoga Galang Rambu Anarki dan Conor Clapton bisa menjadi pelajaran buat kita, bagaimana cara menghadapi musibah kematian.
18. Saya dan Anda hanyalah berjalan mengikuti kehendakNYA. Perjalanan
dari shelter ke shelter menuju terminal terakhir. Terminal kematian .
19. Maka kalbu yang selamat adalah kalbu yang sudah terbuka. Kalbu yang sudah melihat kilauan cahaya. Kilauan Nur Ilahi.
Demikianlah sedikit kicauan kawan saya, singkat namun sangat memotivasi kita untuk tetap ingat akan kematian. Tidak ada yang dapat kita banggakan, semua bakal sirna. Hanya ketakwaan kitalah yang InsyaALLah akan menjadi modal kita di kehidupan kelak.
Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia (Iwan Fals - DOA).
Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia (Iwan Fals - DOA).
Salam damai kami sepanjang hari.
Wassalam
Wassalam