Iwan Fals |
"Jangan, ini jimat saya...," ujar Iwan sembari melepas penutup kepalanya dan memasukkan ke dalam saku. Saat turun panggung, Iwan tampak kerepotan menghadapi serbuan penonton yang ingin melihat dari dekat sang idola. Bahkan petugas keamanan yang bertugas di sekitar panggung juga ikut merubungnya.
Salah seorang personel keamanan yang gagal memperoleh jimat tersebut berseloroh memastikan, jimat itu tidak berkhasiat menyedot banyak penonton. Terbukti, konser amal untuk bantuan sembilan bahan pokok malam itu hanya ditonton sekitar 3.000 orang. Ini sangat berbeda dengan penampilan Iwan sebelumnya di berbagai tempat, yang selalu dipadati penonton dan kerap diwarnai kerusuhan.
Dengan jumlah penonton yang relatif sedikit, aksi-aksi Iwan membawakan 22 lagu selama tiga jam berlangsung mulus. Bahkan Iwan tetap berhasil melarutkan emosi penonton ke dalam lagu-lagunya, yang sebagian besar diambil dari album-album lama, seperti Oemar Bakri, Serdadu, Sore Tugu Pancoran, dan Dari Tenda ke Tanda dari Album Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ). Beberapa petugas keamanan yang "memagari" penonton di depan panggung ikut berdendang saat Iwan menyanyikan lagu Serdadu.
Di sudut panggung, sang istri, Yosana, dan putrinya Anisa Cikal Rambu Basae, dengan setia mendampingi. (lam/boy)
Sumber aseli : Kompas, Rabu, 22 Juli 1998
Sumber tulisan ini : angelfire