Lagi ramai-ramianya pada membicarakan tomcat. Sebanarnya apa sih tomcat itu?
Serangga Tomcat atau dikenal dengan sebutan lain Kumbang Rove atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie. Kumbang ini mempunyai ukuran kurang daripada 1 cm panjang.
Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen dan kepala berwarna gelap. Bagian tengah abdomen yang berwarna hijau tua mempunyai sepasang sayap keras.
Biasanya, kumbang ini kelihatan merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali pandang ia lebih menyerupai semut.
Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan bahagian abdomen supaya kelihatan seperti kala jengking untuk menakuti musuh. Namun Tomcat dapat di basmi dengan menggunakan Pestisida Alami.
Hewan bernama ilmiah Paederus riparius ini membuat warga di sejumlah permukiman padat penduduk terserang gatal-gatal.
"Dia masuk jenis kumbang yang memakan hama padi," ujar peneliti serangga dari Institut Pertanian Bogor, Aunu Rauf, Selasa, 20 Maret 2012.
Cara penanganan serangan tomcat
Pederin yaitu lendir yang terdapat pada kulit tomcat yang bersifat toksik dan asam. Jika bersentuhan dengan kulit manusia akan menimbulkan reaksi iritasi beberapa jam kemudian. Gejala muncul dalam waktu 12 – 36 jam setelah bersentuhan dengan kumbang ini.
“Mula-mula berupa bercak kemerahan dan bisa berkembang lepuhan di atasnya, disertai rasa panas/perih. Iritasi ini akan berlangsung 7 hari sampai 3 minggu,” ujar dr. Susari pada Minggu (25/03/2012).
Ia menambahkan, setelah bersentuhan dengan tomcat dan terkena serangannya, pederin menyebar ke seluruh bagian kulit, bahkan bisa menimbulkan lesi kulit yang sama di tempat berbeda yang disebut kissing lesions. Biasanya di area lipatan paha atau lengan.
“Mula-mula berupa bercak kemerahan dan bisa berkembang lepuhan di atasnya, disertai rasa panas/perih. Iritasi ini akan berlangsung 7 hari sampai 3 minggu,” ujar dr. Susari pada Minggu (25/03/2012).
Ia menambahkan, setelah bersentuhan dengan tomcat dan terkena serangannya, pederin menyebar ke seluruh bagian kulit, bahkan bisa menimbulkan lesi kulit yang sama di tempat berbeda yang disebut kissing lesions. Biasanya di area lipatan paha atau lengan.
Bagaimana penanganannya? Dr. Susari menganjurkan untuk segera membasuh tangan dan kulit yang terkena dengan menggunakan air dan sabun. Kemudian segera mencari pertolongan ke dokter untuk terapi medisnya.
Ia menekankan untuk tidak mengolesi luka dengan berbagai macam minyak atau bedak karena akan memperparah proses iritasinya / inflamasinya, yang bisa menyebabkan infeksi sekunder. Penyembuhannya bisa meninggalkan bekas kehitaman pada kulit (Post inflammatory hyperpigmentation/PIH).
“Biasanya dokter akan memberikan obat yang mengandung kortikosteroid. Bisa berupa obat topical ataupun yang diminum, bergantung tingkat keparahannya. Jika perlu diberikan antibiotika,” ujarnya.
dari berbagai sumber.